Kamis, 30 Juli 2020

tahu, tahu sura, tahu bulat


Tabel 1 Perbedaan tahu, tahu sutra dan tahu bulat berdasarkan bahan baku, titik kritis, dan karakteristik produk serta faktor yang mempengaruhinya.
Parameter
Tahu
Tahu sutra
Tahu bulat
Bahan baku
Kedelai, air, cuka/larutan CaCl2/CaSO4.
Kedelai, air, GDL (Glucono Delta Lactone)
Tahu, kuning telu, garam, baking powder, kaldu ayam, minyak goreng
Titik kritis
Proses perebusan sari kedelai jika terlalu sebentar atau suhu terlalu rendah bisa mengakibatkan produk akhir menghasilkan tahu yang cepat bau langu, proses pengadukan pati kedelai, pengepresan agar dapat dihasilkan tahu yang padat dan kompak.

Proses perebusan sari kedelai jika terlalu sebentar atau suhu terlalu rendah bisa mengakibatkan produk akhir menghasilkan tahu yang cepat bau langu, proses penggumpalan pati kedelai berlangsung dalam waktu yang lama
Suhu chiller untuk mendamkan tahu bulat setelah dibentuk bulat
Karakteristik produk dan faktor yang mempengaruhi
Memiliki bentuk kotak karena melalui tahapan pemotongan menjadi bentuk kotak, memiliki tekstur cukup padat yang dipengaruhi oleh adanya proses pengepresa, sehingga hasil akhir padat.
Memiliki bentuk kotak karena melalui tahapan pemotongan menjadi bentuk kotak, tekstur tahu yang empuk, lembut, dan gurih yang dipengaruhi oleh agen penggumpal yang berupa GDL (Glucono Delta Lactone) sehingga penggumpalan berlangsung dalam waktu lama, serta tahu sutra tidak mengalami tahapan pengepresan.
Memiliki bentuk bulat karena dibentuk bulat, memiliki tekstur berongga jika sudah digoreng yang dipengaruhi oleh adanya bahan pengembang pada produk sehingga mengembang ketika digoreng.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar