Tabel 1 Perbedaan tahu, tahu
sutra dan tahu bulat berdasarkan bahan baku, titik kritis, dan karakteristik
produk serta faktor yang mempengaruhinya.
Parameter
|
Tahu
|
Tahu sutra
|
Tahu bulat
|
Bahan baku
|
Kedelai, air, cuka/larutan
CaCl2/CaSO4.
|
Kedelai, air, GDL (Glucono
Delta Lactone)
|
Tahu, kuning telu, garam, baking
powder, kaldu ayam, minyak goreng
|
Titik kritis
|
Proses perebusan sari
kedelai jika terlalu sebentar atau suhu terlalu rendah bisa mengakibatkan
produk akhir menghasilkan tahu yang cepat bau langu, proses pengadukan pati
kedelai, pengepresan agar dapat dihasilkan tahu yang padat dan kompak.
|
Proses perebusan sari
kedelai jika terlalu sebentar atau suhu terlalu rendah bisa mengakibatkan
produk akhir menghasilkan tahu yang cepat bau langu, proses penggumpalan pati
kedelai berlangsung dalam waktu yang lama
|
Suhu chiller untuk
mendamkan tahu bulat setelah dibentuk bulat
|
Karakteristik produk dan
faktor yang mempengaruhi
|
Memiliki bentuk kotak
karena melalui tahapan pemotongan menjadi bentuk kotak, memiliki tekstur
cukup padat yang dipengaruhi oleh adanya proses pengepresa, sehingga hasil
akhir padat.
|
Memiliki bentuk kotak
karena melalui tahapan pemotongan menjadi bentuk kotak, tekstur tahu yang
empuk, lembut, dan gurih yang dipengaruhi oleh agen penggumpal yang berupa
GDL (Glucono Delta Lactone) sehingga penggumpalan berlangsung dalam waktu
lama, serta tahu sutra tidak mengalami tahapan pengepresan.
|
Memiliki bentuk bulat
karena dibentuk bulat, memiliki tekstur berongga jika sudah digoreng yang
dipengaruhi oleh adanya bahan pengembang pada produk sehingga mengembang
ketika digoreng.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar