Kamis, 30 Juli 2020

Perubahan Sosial dan Pembangunan (ala jaman PPKU)


Perubahan Sosial dan Pembangunan

            Konsep perubahan mencakup adanya perbedaan yang merupakan perubahan antar waktu dari satu keadaan ke keadaan berikutnya dalam sistem yang sama. Calhoun et al. (1994) merumuskan perubahan yang terjadi dengan berjalanya waktu di dalam pola sikap dan tindak manusia, didalam kebudayaanya dan struktur dari suatu struktur masyarakat. Menurut Harper (1989) struktur sosial adalah jejaring hubungan sosial yang sudah mantap dimana interaksi sudah menjadi rutin dan berulang antar berbagai peran sosial, grup dan organisasi dan institusi/pranata yang membentuk masyarakat tersebut. Sedangkan kebudayaan didefinisikan oleh Koentjaraningrat (1979) sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik manusia dengan cara mempelajarinya. Perubahan terjadi tidak sama cepat dan tidak terjadi sama menyeluruhnya pada semua elemen struktur sosial atau kebudayaan. Umumnya kebudayaan material berubah lebih cepat dari pada kebudayaan non material seperti nilai, norma, ide, ideologi.
            Arah perubahan bisa berupa unilinear dan siklikal. Maksud dari unilinear merupakan perubahan yang didasarkan pada perkembangan masyarakat manusia menurut tahap-tahap tertentu, dari tahap sederhana ke tahap yang lebih kompleks (dari masyarakat sederhana berciri homogen menuju masyarakat yang lebih kompleks dan terdiferensiasi). Sedangkan maksud dari siklikal merupakan perubahan yang didasarkan pada perkembangan dari struktur tidak harus mengambil bentuk satu garis lurus ke depan (struktur sosial mengalami kemajuan, kemunduran, kejatuhan dan tumbuh berkembang kembali secara berulang-ulang). Laju perubahan bisa berbentuk evolusi dan revolusi. Perubahan evolusi berlangsung lambat (ratusan bahkan ribuan tahun), sukar menentukan di mana atau kapan suatu tahap berakhir dan suatu tahap berikutnya mulai atau sukar menentukan pada tahap mana seseorang kini berada. Perubahan revolusioner berlangsung cepat (relatif bergantung konteks), langsung menyangkut perubahan sendi-sendi suatu struktur sosil.
            Sumber perubahan berasal dari lingkungan alam (pemberi peluang bagi perubahan sosial sekaligus menjadi pembatas), dari kependudukan (jumlah, kepadatan, pertumbuhan dan komposisi penduduk mempunyai pengaruh besar terhadap kehidupan sosial dan organisasi sosial suatu masyarakat), dan dari inovasi (pengembangan secara sosial dan perlembagaan dari ide-ide baru, produk baru, proses dan struktur baru) dan difusi (penyebaran inovasi-inovasi baru dari satu masyarakat ke masyarakat yang lan). Perubahan sosial dapat berupa gerak maju (prubahan dari satu tingkat ke tingkat berikutnya yang dihargai lebih tinggi) yang biasa disebut dengan pembangunan. Di dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi berperan penting. Ada dua teori mengenai pembangunan yakni teori modernisasi dan teori ketergantungan. Modernisasi adalah suatu deskripsi dan penjelassan dari proses-proses transformasi dari masyarakat tradisional dan terbelakang menjadi masyarakat modern (proses transformasi tumbuhnya industrialisasi, tumbuhnya ilmu pengetahuan untuk mengerjar ketertinggalan dari negara industri maju), secara politis merupakan proses bertambahnya pengaruh dan tugas birokrasi negara dan bertambahnya ciri rasionalisme oeganisasi, sedangkan secara sosiologis dan antropologis merupakan proses diferensiasi sosial dan pembesaran skala. Teori ketergantungan mencakup hubungan eksploitatif negara industri maju dengan negara sedang berkembang dengan negara sedang berkembang tergantung pada negara industri maju dalam hal modal dan teknologi sehingga negara sedang berkembang tidak akan mungkin menyamai negara industri maju, serta hubungan antara pusat negara industri maju dan pinggiran negara sedang berkembang menghalangi terbentuknya solidaritas di antara kekuatan-kekuatan pinggiran yang dapat mengancam hegemoni negara-negara pusat. Kelemahan teori ketergantungan adalah kecenderunganya mengemukakan bahwa kondisi ketergantungan itu terjadi secara umum dan tidak memberi tempat pada kemungkinan kondisi unik suatu pinggiran dapat melepaskan diri dari ketergantungan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar