Senin, 27 Juli 2020

LAPORAN PRAKTIKUM PENURUNAN TITIK BEKU


KIMIA
LAPORAN PRAKTIKUM
PENURUNAN TITIK BEKU






















Disusun oleh Kelompok 6

-         Dendy Risyuga                         (04)
-         Fina Siliyya                              (11)
-         Laeina Ainun Nurmas               (14)
-         Muhammad Al-Gaety               (19)
-         Nufi Azam Muttaqin                (23)


Kelas XII.3



SMA NEGERI 1 BUMIAYU
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Penurunan Titik Beku


1.      Tujuan
       Mengamati pengaruh zat terlarut terhadap penurunan titik beku larutan.

2.      Landasan Teori
       Titik beku adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap dalam keadaan padat. Titik beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Dalam pembekuan suatu larutan, yang mengalami pembekuan adalah hanya pelarutnya saja, sedangkan zat terlarut tidak ikut membeku. Titik beku adalah temperatur tetap dimana suatu zat tepat mengalami perubahan wujud dari cair ke padat. Setiap zat yang mengalami pembekuan memiliki tekanan 1 atm.
       Titik beku suatu cairan akan berubah jika tekanan uap berubah, biasanya diakibatkan oleh masuknya suatu zat terlarut atau dengan kata lain, jika cairan tersebut tidak murni, maka titik bekunya berubah (nilai titik beku akan berkurang).
       Adanya zat terlarut mengakibatkan suatu pelarut semakin sulit membeku, akibatnya titik beku larutan akan lebih rendah dibandingkan dengan titik beku pelarut murninya. Selisih antara titik beku larutan dengan titik beku pelarut murninya disebut penurunan titik beku larutan.
Percobaan-percobaan juga menunjukkan bahwa penurunan titik beku tidak bergantung kepada jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada konsentrasi larutan.
       Tetapan penurunan titik beku molal adalah nilai penurunan titik beku jika konsentrasi larutan sebesar satu molal.
       Elektrolit                   ∆Tf  = Kf x m x i
       Non Elektrolit          ∆Tf  = Kf x m

3.      Alat dan Bahan
Dalam kegiatan praktikum kali ini, kami menggunakan alat dan bahan sebagai berikut :
  1. Alat
ü  Gelas kimia
ü  Tabung reaksi
ü  Pengaduk
ü  Termometer
ü  Rak tabung reaksi
ü  Pipet tetes
ü  Sendok
  1. Bahan
ü  Akuades
ü  Larutan cuka 0,5 M
ü  Larutan urea 0,5 M
ü  Larutan NaCl 0,5 M
ü  Garam dapur kasar
ü  Es batu

4.      Cara Kerja
a.       Masukkan potongan-potongan es batu ke dalam gelas kimia hingga mencapai ¾ tinggi gelas.
b.      Tambahkan 10 sendok garam dapur kasar ke dalam es batu tersebut, lalu aduk hingga merata.
c.       Isi tabung reaksi dengan akuades setinggi 1 cm, lalu masukkan ke dalam gelas beker yang berisi campuran es dan garam.
d.      Aduk akuades didalam tabung reaksi dengan gerakan naik turun hingga seluruh bagian akuades membeku, lalu ukur suhunya dengan termometer.
e.       Ulangi langkah 1 sampai 4 untuk larutan cuka, larutan urea dan larutan NaCl.





5.      Tabel Hasil Pengamatan
Larutan
Titik Beku Larutan
Titik Beku Air
Selisih Titik Beku
Larutan cuka 0,5 M
0 oC
2 oC
2 oC
Larutan urea 0,5 M
0 oC
2 oC
2 oC
Larutan NaCl 0,5 M
-2 oC
2 oC
0 oC
Keterangan: ΔTf = Tf o– Tf

6.      Bahan Diskusi
a)      Bagaimana perbedaan titik beku larutan terhadap titik beku pelarut murni?
Jawab : titik beku larutan lebih rendah dari pada titik beku pelarut murni, hal ini disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu baru zat terlarutnya. Jadi larutan akan membeku lebih lama daripada pelarut.
b)      Pada konsentrasi yang sama, bagaiman penurunan titik beku tiap-tiap larutan?
Jawab : penurunan titik beku tiap-tiap larutan berbeda-beda, bergantung pada kemolalan tiap-tiap larutan, semakin tinggi kemolalan maka semakin besar perbedaan penurunan titik beku karena kemolalan sebanding dengan penurunan titik beku.
c)      Bagaimana pengaruh jenis larutan (cuka, urea dan NaCl) terhadap penurunan titik beku larutan?
Jawab : jenis larutan (cuka, urea dan NaCL) tidak berpengaruh terhadap penurunan titik beku, tetapi  yang berpengaruh hanya pada konsentrasi partikel dalam larutan.
d)     Apakah kesimpulan dari percobaan ini?
Jawab : titik beku sebuah larutan lebih rendah dari pada titik beku pelarut murni, hal ini disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu baru zat terlarutnya. Jadi larutan akan membeku lebih lama daripada pelarut. Penurunan titik beku tiap-tiap larutan berbeda-beda, bergantung pada kemolalan tiap-tiap larutan, semakin tinggi kemolalan maka semakin besar perbedaan penurunan titik beku karena kemolalan sebanding dengan penurunan titik beku. Jenis larutan (cuka, urea dan NaCL) tidak berpengaruh terhadap penurunan titik beku, tetapi  yang berpengaruh hanya pada konsentrasi partikel dalam larutan.

7.      Kesimpulan
Berdasarkan percobaan diatas, dapat disimpulkan bahwa titik beku sebuah larutan lebih rendah dari pada titik beku pelarut murni, hal ini disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu baru zat terlarutnya. Jadi larutan akan membeku lebih lama daripada pelarut. Penurunan titik beku tiap-tiap larutan berbeda-beda, bergantung pada kemolalan tiap-tiap larutan, semakin tinggi kemolalan maka semakin besar perbedaan penurunan titik beku karena kemolalan sebanding dengan penurunan titik beku. Jenis larutan tidak berpengaruh terhadap penurunan titik beku, tetapi  yang berpengaruh hanya pada konsentrasi partikel dalam larutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar