KIMIA
LAPORAN PRAKTIKUM
PENURUNAN TITIK BEKU

Disusun oleh Kelompok 6
-
Dendy Risyuga (04)
-
Fina Siliyya (11)
-
Laeina Ainun Nurmas (14)
-
Muhammad Al-Gaety (19)
-
Nufi Azam Muttaqin (23)
Kelas XII.3
SMA NEGERI 1 BUMIAYU
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Penurunan Titik Beku
1. Tujuan
Mengamati pengaruh zat
terlarut terhadap penurunan titik beku larutan.
2. Landasan Teori
Titik beku adalah suhu
dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap dalam keadaan padat. Titik
beku larutan lebih rendah daripada titik beku pelarut murni. Dalam pembekuan
suatu larutan, yang mengalami pembekuan adalah hanya pelarutnya saja, sedangkan
zat terlarut tidak ikut membeku. Titik beku adalah temperatur tetap dimana
suatu zat tepat mengalami perubahan wujud dari cair ke padat. Setiap zat yang
mengalami pembekuan memiliki tekanan 1 atm.
Titik beku suatu cairan akan
berubah jika tekanan uap berubah, biasanya diakibatkan oleh masuknya suatu zat
terlarut atau dengan kata lain, jika cairan tersebut tidak murni, maka titik
bekunya berubah (nilai titik beku akan berkurang).
Adanya zat terlarut
mengakibatkan suatu pelarut semakin sulit membeku, akibatnya titik beku larutan
akan lebih rendah dibandingkan dengan titik beku pelarut murninya. Selisih
antara titik beku larutan dengan titik beku pelarut murninya disebut penurunan
titik beku larutan.
Percobaan-percobaan juga menunjukkan bahwa penurunan titik beku tidak
bergantung kepada jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada konsentrasi
larutan.
Tetapan penurunan titik beku
molal adalah nilai penurunan titik beku jika konsentrasi larutan sebesar satu
molal.
Elektrolit ∆Tf = Kf x m x i
Non Elektrolit ∆Tf
= Kf x m
3. Alat dan Bahan
Dalam kegiatan praktikum kali ini, kami menggunakan alat dan bahan
sebagai berikut :
- Alat
ü Gelas kimia
ü Tabung reaksi
ü Pengaduk
ü Termometer
ü Rak tabung reaksi
ü Pipet tetes
ü Sendok
- Bahan
ü Akuades
ü Larutan cuka 0,5 M
ü Larutan urea 0,5 M
ü Larutan NaCl 0,5 M
ü Garam dapur kasar
ü Es batu
4. Cara Kerja
a. Masukkan potongan-potongan es batu ke dalam gelas kimia hingga mencapai
¾ tinggi gelas.
b. Tambahkan 10 sendok garam dapur kasar ke dalam es batu tersebut, lalu
aduk hingga merata.
c. Isi tabung reaksi dengan akuades setinggi 1 cm, lalu masukkan ke dalam
gelas beker yang berisi campuran es dan garam.
d. Aduk akuades didalam tabung reaksi dengan gerakan naik turun hingga
seluruh bagian akuades membeku, lalu ukur suhunya dengan termometer.
e. Ulangi langkah 1 sampai 4 untuk larutan cuka, larutan urea dan larutan
NaCl.
5. Tabel Hasil Pengamatan
Larutan
|
Titik Beku Larutan
|
Titik Beku Air
|
Selisih Titik Beku
|
Larutan cuka 0,5 M
|
0 oC
|
2 oC
|
2 oC
|
Larutan urea 0,5 M
|
0 oC
|
2 oC
|
2 oC
|
Larutan NaCl 0,5 M
|
-2 oC
|
2 oC
|
0 oC
|
Keterangan: ΔTf = Tf o– Tf
6. Bahan Diskusi
a) Bagaimana perbedaan titik beku larutan terhadap titik beku pelarut
murni?
Jawab : titik beku larutan lebih rendah dari pada titik beku pelarut
murni, hal ini disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu baru zat
terlarutnya. Jadi larutan akan membeku lebih lama daripada pelarut.
b) Pada konsentrasi yang sama, bagaiman penurunan titik beku tiap-tiap
larutan?
Jawab : penurunan titik beku tiap-tiap larutan berbeda-beda, bergantung
pada kemolalan tiap-tiap larutan, semakin tinggi kemolalan maka semakin besar
perbedaan penurunan titik beku karena kemolalan sebanding dengan penurunan
titik beku.
c) Bagaimana pengaruh jenis larutan (cuka, urea dan NaCl) terhadap
penurunan titik beku larutan?
Jawab : jenis larutan (cuka, urea dan NaCL) tidak berpengaruh terhadap
penurunan titik beku, tetapi yang
berpengaruh hanya pada konsentrasi partikel dalam larutan.
d) Apakah kesimpulan dari percobaan ini?
Jawab : titik beku sebuah larutan lebih rendah dari pada titik beku
pelarut murni, hal ini disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu
baru zat terlarutnya. Jadi larutan akan membeku lebih lama daripada pelarut.
Penurunan titik beku tiap-tiap larutan berbeda-beda, bergantung pada kemolalan
tiap-tiap larutan, semakin tinggi kemolalan maka semakin besar perbedaan
penurunan titik beku karena kemolalan sebanding dengan penurunan titik beku.
Jenis larutan (cuka, urea dan NaCL) tidak berpengaruh terhadap penurunan titik
beku, tetapi yang berpengaruh hanya pada
konsentrasi partikel dalam larutan.
7. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan diatas, dapat disimpulkan bahwa titik beku sebuah
larutan lebih rendah dari pada titik beku pelarut murni, hal ini disebabkan zat
pelarutnya harus membeku terlebih dahulu baru zat terlarutnya. Jadi larutan
akan membeku lebih lama daripada pelarut. Penurunan titik beku tiap-tiap
larutan berbeda-beda, bergantung pada kemolalan tiap-tiap larutan, semakin
tinggi kemolalan maka semakin besar perbedaan penurunan titik beku karena
kemolalan sebanding dengan penurunan titik beku. Jenis larutan tidak
berpengaruh terhadap penurunan titik beku, tetapi yang berpengaruh hanya pada konsentrasi
partikel dalam larutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar