Senin, 27 Juli 2020

Biografi Jenderal Soedirman Dalam Film Jenderal Soedirman


Soedirman terpilih sebagai panglima besar TKR yang sebelumnya masuk dalam PETA, organisasi bentukan Jepang. Tepat di hari Minggu, 19 Desember 1948 Belanda membatalkan Perjanjian Renvile dan melakukan penyerangan ke Yogyakarta atau sering di kenal dalam agresi Militer II. Soedirman yang kala itu sedang sakit memutuskan untuk meninggalkan anak dan isterinya dan tetap memimpin gerilya dari hutan dengan membawa beberapa prajurit. Dengan semangat dan optimis Soedirman yang mengalami sakit semakin parah di tandu oleh prajurit.
Kabar diasingkanya Soekarno dan Hatta oleh tentara Belanda pun sampai di telingan Soedirman. Belanda juga mencari Soedirman untuk selanjutnya di tangkap. Bukan hanya itu, Belanda yang menyatakan bahwa Indonesia sudah tidak ada ditampik oleh Soedirman lewat siaran radio yang di utarakan dari kedalaman hutan bahwasanya Tentara Nasional masih ada dan masih kuat menguasai wilayah Indonesia. Hal itu membuat belanda semakin marah dan usaha penangkapan Soedirman smakin gencar.
Soedirman melakukan taktik-taktik untuk melawan Belanda, bukan sekali atau dua kali saja Soedirman menghadapi tentara Belanda. Berkali-kali mereka harus berhadapan dengan tentara Belanda bahkan setiap saat mereka harus bersiaga untuk mempertahankan tanah air. Soedirman juga mempersilahkan kepada prajurit-prajurit yang dibawanya untuk kembali pulang barangkali saja rindu dengan anak dan isteri. semua rombongan Soedirman tetap saja ingin pulang ketika perang sudah selesai dan menang.
Setelah dilakukan perundingan Roem Royen, Soedirman dijemput untuk kembali ke Yogyakarta. Setelah banyak pihak yang menghendaki kepulangan Soedirman, akhirnya Soedirman pulang ke Yogyakarta. Jenderal Soedirman wafat di Magelang pada tanggal 29 Januari 1950 dalam usia 34 tahun karena penyakit paru-parunya yang kian parah. Perjuangan bersenjata Jenderal Soedirman memperkokoh kekuatan diplomasi Soekarno-Hatta di meja perundingan. Buah dari Perjuangan tanpa pamrih Jenderal Soedirman bersama tentara nasional dan rakyat ini lah yang sekarang kita nikmati yakni kemerdekaan 100%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar