Rabu, 15 Juli 2015

puisi ku "Sebutir Harapan"

Kala padi belum mrunduk
Semua tikus siaga maju
Bertambah isi padi itu
Tikus tikus mendekat dan menerkam
Memang benar tikus itu membekas
Bagai segelas air putih tertumpah tetesan tinta hitam
Padi itu kian menjadi kotor
Harap suci lagi, tapi sampah
Dalam benaknya hanya bertekad
Program perbaikan itulah jalanya
Berdzikir siang dan malam
Berdoa pagi petang
Tunduk, pada illahi
Berbakti pada sesame
Semua dilakoninya tuk capai bahagianya
Perbaikan demi perbaikkan makin meningkat
Desuh harap semakin kuat
Fikir optimis selalu terbangun
Hati ikhlas mengikutinya
Ditanyalah padi itu
Ini untuk ridho illah, jawabnya
Dengan rindu dan mata berkaca-kaca

Sungguh hanya harapan ini yang tertera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar